Dengan begitu banyak dendam dihati. Dari semua amarah yang ada. Aku pada dasarnya mengutuki nasibku sendiri. Keterbatasan yang kupunya. Semua hal yang kuinginkan semakin terjauhkan. Aku tidak bahagia. Terbatas oleh nasib. Dikungkungi amarah yang sulit reda. Aku ingin meraih apa yang seharusnya kudapatkan tapi lagi-lagi waktu sepertinya tidak setuju denganku.
Aku seharusnya berlari. Tanpa memerdulikan siapapun yang memanggilku dibelakang sana. Aku seharusnya tidak menyerah. Disaat aku telah berjuang sejauh ini. Aku menangisi waktu yang telah kubuang selama ini. Merasa sia-sia bila harus berjuang sekarang. Aku kebingungan dengan apa yang harus kulakukan. Apa yang sebenarnya kuinginkan. Aku sangat kebingungan.
Aku rindu seseorang bertanya padaku apa yang kurasakan. Aku sudah terlalu banyak mendengarkan.
Aku rindu seseorang mengerti apa yang kusukai. Aku sudah terlalu banyak merelakan.
Dari begitu banyak kata-kata yang ada, aku rindu seseorang membelai kepalaku sambil berkata semua akan baik-baik saja.
0 komentar:
Posting Komentar