22 Februari 2018

Published 04.17 by with 0 comment

Aku mengingkari prinsip yang kubuat sendiri.
Masih bertahan denganmu yang membuat hatiku hancur berantakan belakangan ini.
Aku sangat kesulitan untuk bangkit.
Aku sangat kesulitan untuk percaya.
Semua hal yang kita perjuangkan seperti terbakar api.
Tidak menyisakan apa-apa selain debu yang berterbangan.

Andai semudah itu.
Andai meninggalkanmu semudah itu, mungkin aku akan meninggalkanmu.
Melupakanmu yang sudah hampir dua tahun mengisi keseharianku.
Tidak akan ada lagi pesan darimu.
Perhatianmu.
Bahkan pertemuan kita.
Dan dengan berdarah-darah aku harus membiasakannya.

Aku merasa sulit untuk menentukan.
Apakah harus hidup dengan sikapmu yang tidak bisa kutolerir,
Atau lebih baik aku pergi dengan membawa semua luka yang tak akan sembuh?

Rasanya sakit mengetahui sisi lain kamu.
Mematahkan khayalanku.
Kamu bukan cowok cuek seperti yang kutahu.
Bukan pula orang yang perhatiannya selalu tertuju padaku.

Kamu memintaku percaya ada cinta disana.
Aku bertanya-tanya, apakah benar?
Apakah cintamu sama seperti apa yang kumaksudkan?

Aku tidak tahu mengapa kamu melakukannya.
Tidak mengetahui persis alasannya.
Malam ini aku terbangun dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat hatiku sangat kesakitan.
Apakah kamu bisa berubah?
Apakah aku bisa memberikan kepercayaan padamu?
Apakah aku siap untuk merelakanmu?

Entahlah.

#Post 18-02-2018


      edit

0 komentar:

Posting Komentar