19 Desember 2016

Published 23.11 by with 0 comment

Ternyata memang salah mengisi sebagian besar isi kepala dengan fairy tale yang gak masuk akal. Hidup yang nyata membuat orang-orang bersikap berbeda. Terlalu naif bila aku mengharapkan hal-hal terjadi sama persis dengan fiksi. Hidup tidak semudah itu ternyata. Terlalu banyak kepahitan yang bisa dibagikan. Terlalu banyak airmata untuk diteteskan. Terlalu banyak alasan untuk dikemukakan. Ini kedua kalinya aku diperlakukan dengan cara sama oleh orang yang berbeda. Sama persis. Dan hidup menempatkan segala sesuatunya semenyedihkan mungkin. Jangan berharap bisa berhenti merasakan sengsaranya. 

Aku mau berfikir secara general ditengah mendung yang menghiasi kamar seseorang perempuan yang terlalu naif berfikir yang indah-indah yang kebanyakan harinya diisi dengan kabur dari kenyataan. Entahlah, apa yang salah? kenapa pengabaian selalu datang satu paket dengan masalah materi? Masalah yang sama, seakan-akan hidup hanya berkutat dan melulu soal materi. Aku tidak akan membahas terlalu detail karena lumayan membuat depresi. Apa memang itu masalah utamanya? Apa bukan karena penat? Terserahlah.

Apa enaknya mencintai seperti ini? Tidak ada. Aku pernah berada di posisi ini sebelumnya dan aku membencinya. Seberapa pun aku mencintai seseorang, aku membenci dengan sekuat tenaga jika diposisikan seperti ini. Semua kata-kata seperti berterbangan didepan mata. Aku meragukan semuanya. Tidak ada kecuali. 

Aku jatuh cinta dengan sangat sulit. Terkadang aku suka membayangkan enaknya bisa mudah berpindah-pindah seperti kutu loncat dari satu laki-laki ke laki-laki lain. Sepertinya tidak ada rasa sakit. Sepertinya sedikit luka. Sepertinya sedikit penderitaan. Tapi pada kenyataannya aku membenci perempuan seperti itu. Oke no-judgement dan jangan sebut nama.

Aku tidak pernah menyesal mencintai kamu, tapi disaat ada rasa sakit yang datang satu paket dengan ucapan sayangmu, itu lain soal. Itu entah dinamakan apa. Sakit hati? Itu terlalu mainstream. Mungkin ini yang disebut sebagai pengabaian versi baru. Sudah di upgrade sedemikian rupa supaya tidak terasa sakitnya saat itu juga. Aku terlalu banyak mengeluh ya? Aku terlalu banyak meminta ya? Kata kamu aku harus jujur. Meskipun sangat sakit ketika kamu jujur. 

Aku bingung harus apa. 
Aku ragu tentang apapun sekarang. 
Aku takut kehilangan kamu tapi disisi lain kamu begitu menyebalkan.

Sayang, mengapa aku mencintai kamu?
Read More
      edit
Published 11.44 by with 0 comment

Dan mereka memelihara kedunguan mereka sendiri.
Bukan mengiyakan apa yang dirasa benar dan berfikir menggunakan kewarasannya (jika ada),
namun hanya menjadi korban ikut-ikutan yang merasa benar dengan men-judge yang lain salah..

Read More
      edit

16 Desember 2016

Published 22.25 by with 0 comment

Jika bisa ditelaah, terkadang kata-kata membanjiri fikiran hanya pada saat-saat yang paling menyayat.
Rasanya seperti tidak berkesudahan,
Begitu menghayutkan dan getir.
Indah pada tempatnya dan menyedihkan seperti yang seharusnya.
Benar memang lidah menjadi kelu, tapi jemari menjadi 100x lebih tangkas dari biasanya.
Difikir berapa kali pun, aku belum menemukan jawabannya.
Keadaan menyedihkan yang menumpulkan lisan menjadi jembatan bagi cakrawala tulisan.
Mereka yang terlalu banyak bicara, enyahlah..

Aku bahkan tidak pernah keberatan sendirian..
Karena kesendirian tidak melulu kesepian..
Read More
      edit
Published 22.05 by with 0 comment

Penulis punya daya magis.
Bagi si empunya maupun bagi pembaca.
Sekedar opini ataupun berdasarkan data yang akurat, rasanya kata-kata yang disusun lah yang penting.
Kata-kata yang memiliki daya gebrak, dan judul yang memicu rasa ingin tahu.
Bahkan tak jarang sebuah tulisan menjadi mata rantai bagi tulisan yang lainnya.
Begitu mengagumkan rasanya, begitu menggugah nurani dan mewaraskan yang sudah waras dengan permainan kata-kata.

Dan yang lebih keren lagi, terkadang penulis selalu menulis dari apa yang terlewati oleh orang lain.

Dan sesungguhnya ini sebuah hobby yang baik,
Bukankah begitu?
Read More
      edit

15 Desember 2016

Published 11.48 by with 0 comment

Agama seharusnya menerangi,
Bukan membutakan..
Read More
      edit

11 Desember 2016

Published 19.25 by with 0 comment

Berlebihankah?
Jika terkadang aku berharap,
Seperti bintang yang berkerlip di malam tanpa bulan?
Read More
      edit

06 Desember 2016

Published 17.16 by with 0 comment

Jangan berprasangka..
Jangan berprasangka..
Jangan berprasangka..
Jangan berprasangka..
Read More
      edit
Published 13.18 by with 0 comment

Hal yang disesali?

Mengukur sebuah kilas balik beberapa tahun belakangan ini, rasanya bisa dibilang banyak hal yang perlu dan melulu disesali.
Pada beberapa kesempatan selalu terucap seharusnya begini, tidak seharusnya begitu.
Lalu apa yang terjadi? ketika segala sesuatunya berjalan beriringan dengan kemauan, apakah penyesalan masih dapat ambil peran?
Apakah kemauan pada saat itu berdasarkan untung-untungan, atau sudah melalui berbagai pertimbangan?
Entahlah,
Nyatanya waktu sudah kelewat jauh ketika penyesalan terjadi..
Menangisi ataupun menyesali tidak membawa perubahan berarti,
Tapi bisa dibilang aku masih mensyukuri sebuah penyesalan,
Meskipun terlewat, selalu teringat kan? 😂


Read More
      edit

03 Desember 2016

Published 21.14 by with 0 comment

Kegelapan mulai terasa menyenangkan..
Begitu sepi, sunyi, hanya ada desir kipas angin yang tidak pernah kumatikan..
Awalnya terasa menakutkan, aku bahkan tidak dapat menemukan apapun..
Tapi seiring dengan rengkuhan sepi, aku mulai menikmatinya,
Menemukan sudut-sudut yang sebelumnya tidak bisa kulihat..

Aku menyadari pesona kegelapan itu sendiri,
Memikat, Ya bisa dibilang sebuah kedamaian versi baru dengan mengesampingkan bunyi kipas angin tentunya..

Dan rasanya senyumku pun mulai mengembang,
Entah karena apa, aku bahkan tidak memiliki alasan yang tepat untuk tersenyum..
Tapi ini bisa dibilang sudah lebih dari cukup,
Aku selalu mensyukurinya mulai dari sekarang..

Apapun namanya ini,
Bagaimana pun jadinya nanti..
Aku mulai membiasakannya,
Membiasakan gelap dan sepi memelukku lebih dalam lagi..

Selamat malam,
Simpan segala sesuatunya,
Aku mulai menyimpan segalanya hanya untukku sendiri..

Read More
      edit

30 November 2016

Published 22.31 by with 0 comment

Aku tahu..
Ketakutan pada sesuatu yang belum terjadi dan belum tentu terjadi itu sinting..
Tapi aku merasakannya,
Rasa takut sebab tanpa persiapan..
Tragedi yang akan terjadi sebab tanpa perlawanan..
Read More
      edit

27 November 2016

Published 23.15 by with 0 comment

Rasa ini menggrogotiku habis-habisan..
Sesak, dan aku hanya ingin menyerah..
Menumpahkan segala beban,
Berpura-pura semuanya tidak pernah terjadi..
Memaafkan dan dimaafkan atas segala ketidakpedulian..
Mulai membuka sebuah luka yang aku tahu sangat menyakitkan..
Dan sebuah kehilangan,
Aku merasakan pahitnya sebelum segala sesuatunya..
Bukankah aku harus tabah?
Read More
      edit

16 November 2016

Published 16.35 by with 0 comment

Belajar untuk tidak memelihara dendam..
Tidak mengotori hati,
Dengan segala sesuatunya yang nyatanya tidak penting sama sekali..
Read More
      edit
Published 14.11 by with 0 comment

Sungguh sebuah kekacauan..
Saling menyalahkan tanpa mencari akar sebuah permasalahan..
Read More
      edit

14 November 2016

Published 09.18 by with 0 comment

Aku hanya akan menerapkan prasangka pada diri sendiri..
Bertindak seakan tahu tentang orang lain dirasa kurang bijaksana..
Entahlah..
Aku cukup malu untuk mengakuinya..
Prejudice is always goes bad..
Read More
      edit

13 November 2016

Published 00.03 by with 0 comment

Ini tentang sesuatu hal yang sangat tidak bisa kuceritakan..
Bukan karena terlalu sedih,
Bukan karena terlalu bingung,
Bukan karena aku sama sekali tak tahu apa yang aku maksudkan..

Ini hanya sebuah kegelisahan tanpa alasan.. sebuah terkaan yang terbelah pas ditengah-tengah..
Dan saat aku memutuskan untuk sebuah perubahan, kegelisahan melahap habis-habisan..

Meninggalkan sebuah perjuangan tanpa hasil dan anehnya ini tidak berlaku sebaliknya..

Read More
      edit

09 November 2016

Published 15.04 by with 0 comment

Aku menganggap kesetiaan yang kau paksakan hanya sebuah kebodohan versi baru..
Keadaan tidak akan pernah berubah meski untuk sedetik pun..
karma kita sudah terbayar..
Dan mengenai tentang rasa sakit, kau lebih tahu apa itu!
Read More
      edit
Published 11.56 by with 0 comment

Dan aku tidak memikirkan para pembenci..
Karena pada dasarnya,
Aku tidak bisa membahagiakan semua orang..
Read More
      edit

04 November 2016

Published 09.57 by with 0 comment

Dan semua menjadi sangat menjijikan,
ketika manusia yang satu merasa lebih baik dari manusia lainnya..
ketika sebuah alasan dikambinghitamkan..
dan seketika muncul pertanyaan,
siapa yang benar, siapa yang salah..

"Kadang kala untuk menemukan kebenaran, orang harus memindahkan gunung"
Read More
      edit
Published 08.19 by with 0 comment

Cahaya pagi begitu terik..
Mataku begitu sakit..
Aku merasakan hari akan berjalan sangat panjang..
Aku seperti kejatuhan batu besar,
Terhimpit, sesak dan sakit..
Read More
      edit

03 November 2016

Published 18.27 by with 0 comment

Aku perlu berada di keramaian..
Perlu berbaur hingga lupa kepedihan..
Dan jangan berbicara tentang cinta,
karena aku sangat takjub dengan rasa sakitnya..
Read More
      edit
Published 14.23 by with 0 comment

Sekian lama tak menyapa disini,
Berharap tanpa pengharapan dirasa cukup menyedihkan..
Bermain-main dengan keegoisan dan rasa ketidakpedulian..
Seakan hidup tidak pernah cukup untuk merasa,
Seakan hati tidak pernah letih untuk bersedih..

Berharap puisi bisa semakin panjang..
Berharap hujan bisa reda barang sebentar..
Berharap kamu bisa.................................................................


Read More
      edit

10 Oktober 2016

Published 17.23 by with 0 comment

Dengan kengerian baru, sebuah horor yang tidak perlu mulai menanjak mencari pijakan untuk mengobrak-abrikan sebuah kehidupan yang memang sudah kacau dari awal. 

Merana dan menangis sedih hanya menciptakan kengerian bayang-bayang menjadi lebih menakutkan daripada bayang-bayang itu sendiri. 

Hari ini teh yang ku minum lebih pahit dari biasanya. Aku menyesap sebagian, lalu merasakannya. Mencoba melupakan betapa pahitnya kerinduan yang tak kunjung tiba pada penantiannya.

Entah apa yang sudah kulakukan, semuanya bahkan belum bisa untuk dikatakan sebagai suatu perjuangan. Ini bisa kalian sebut dengan sebuah penantian yang tak kunjung tiba pada peraduannya.

 

Read More
      edit
Published 08.20 by with 0 comment

Banyak bayang-bayang dalam bayangan..
Terlalu hening dalam kesunyian..
Menatap benci seakan dunia sebegitu menyebalkannya..

Read More
      edit

03 Oktober 2016

Published 10.24 by with 0 comment

Menyadari sesuatunya setelah terlambat masih lebih baik ketimbang tidak menyadari sama sekali.
Menangisi segala sesuatu yang telah lewat, membuat sebuah luka tak pernah sembuh.
Membuat suatu hal tidak pernah hilang adalah cara terbodoh untuk terlihat lebih bodoh lagi.

Aku ingin semua berjalan dengan semestinya, dan seharusnya aku berhenti bermain-main dengan harapan. 
Terlebih lagi bergantung dengan orang lain yang akan menimbulkan luka terbuka yang bisa perih sewaktu-waktu.
Aku ingin mencari sebuah kesibukan yang sesuai, menenggelamkan rasa bosan, membunuh rasa sepi.

Memulai sebuah ketertarikan baru, seperti omong kosong siang bolong.
Di waktu yang kupunya, aku ingin mengukir sesuatu yang kelak bisa kubanggakan. 
Aku masih menimbang segala sesuatunya. Mencoba mencari makna di sela kesibukan yang kubisa.
Dan waktu tak pernah berhenti.
Seaindainya aku punya seribu tahun lagi!
 

Read More
      edit

30 September 2016

Published 08.56 by with 0 comment

Revisi Tujuan

Kadang terasa menyenangkan mengetahui apa yang kita inginkan. Merasakan betapa sengsaranya perjuangan dan pengorbanan yang sesekali sia-sia. Meributkan segala sesuatunya, dan biasanya hal-hal yang tidak masuk akal. Aku menatap langit pagi ini dan mengutuki keadaan keterbatasan yang membuatku tak dapat beranjak. Mencoba mencari hikmah diantara penderitaan yang ada dan sebagian penderitaan yang kubuat sendiri. Aku menyadari sesekali, bahwa dalam hidup terkadang sebagian besar diliputi perasaan iri akan suatu hal. Bangga di satu sisi, merendah disisi lainnya.

Aku ingin mengetahui, apakah tujuan aku berada disini hanya semata-mata karena materi? Adakah peran cinta yang terselip entah seberapa kecilnya untuk kujadikan pegangan agar semangat perjuangan tidak melulu kelu? Ah, sepertinya terlalu berlebihan untuk mengarang sesuatunya. Mencoba menambah-nambahkan dengan harapan mempunyai pegangan kehidupan. 

Sampai sekarang ini, aku masih menyayangkan tujuan yang kupunya. 
Mencoba untuk merevisinya jika sempat!


Read More
      edit

19 September 2016

Published 21.19 by with 0 comment

Seperti yang seharusnya

Aku dua puluh lima tahun, dan pernikahan masih terlihat menakutkan. Seperti pertanyaan tanpa jawaban. Aku merasa terusik dengan setiap pertanyaan tentang hal yang sama. Merasa tidak memiliki banyak waktu, seperti menyingkat hal yang dirasa perlu. Aku menekuni banyak hal. Tertarik akan karya sastra terutama puisi dan metafora kata-kata. Aku ingin mendalaminya, tapi lagi-lagi aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku seorang wanita yang bagaimanapun juga dituntut menikah dan berkeluarga. Dan hidup selalu menjadi lebih singkat daripada yang seharusnya.

Aku belum menemukan apa yang menjadi pencarian,
Lalu harus bagaimana menjalani hari dan mencari pondasi untuk berdiri?

Dan tuhan selalu adil dalam setiap perkara!


Read More
      edit
Published 14.58 by with 0 comment

Buku

Pada dasarnya buku selalu menginspirasi, menambah kosa kata dan kekayaaan akan bahasa. Buku lebih banyak bercerita, memahami layaknya sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta.
Read More
      edit

15 September 2016

Published 11.33 by with 0 comment

Toleransi, Harga Mati?



Dan ketika segala sesuatunya kalian sangkutkan dengan toleransi,
Lalu bagaimana dengan perasaan kami?
Read More
      edit
Published 11.14 by with 0 comment

Cuma segini..


Pada suatu kesempatan, kamu mengatakannya. Mengatakan bahwa kamu memiliki sebuah perasaan yang tidak seharusnya. Dan kamu berkata, bahwa perasaan yang kupunya tak kalah pentingnya. Betapa aku sebagai entah apa kamu menyebutnya merasakan diri sendiri sebagai yang utama. Beberapa tempat kita kunjungi, beberapa acara kita hadiri dan dengan kenyataan seperti ini aku menjadikan segala sesuatu tentang kita menjadi sebuah prioritas tersendiri.

Dan seperti yang sudah kamu ketahui, aku masih memeliki seseorang, meskipun dalam artian yang sudah bukan lagi berkepentingan. Aku merasakan segala sesuatunya perlahan berubah menjadi "kita". Aku mulai merasakan perasaan yang sangat tidak ingin kujelaskan. Menyukai kamu adalah tahap pertama. Mencintai kamu adalah hal gila dalam tahap selanjutnya. 

Aku memutuskan berpisah dengan berbagai alasan yang kubisa. Aku mulai menyusun perasaan baru denganmu ini mulai pada tempatnya. Merapikannya dan mulai menjalinnya dengan cara yang benar. Kemudian kita bersama. Aku menjadi wanita yang paling berbahagia di semesta. 

Kebersamaan kita sudah terjalin beberapa waktu. Kamu menunjukan beberapa itikad serius dan beberapa gurauan yang mengganggu perasaan. Keegoisan baru yang kamu tunjukkan dalam bentuk gurauan menimbulkan kecemburuan awalnya. Kamu mengatakan bahwa, kamu memang seperti ini dan kamu berharap aku untuk mengerti.

Aku mulai mencoba bersikap mengerti. Mulai meyakini entah apa namanya ini bahwa kamu masih mencintai. Aku berlaku sabar dengan sikap cuek ala kadarnya. Mulai untuk memakai apapun namanya untuk menutupi rasa sakit yang kuderita.

Minggu berganti minggu, kamu tidak menunjukan perubahan. Perasaan terluka yang kututupi sudah tidak dapat kutampung lagi. Aku ditengah kebingungan, merasakan segala sesuatunya dalam waktu yang bersamaan. Aku merasa keseriusan kamu dalam hubungan kita mulai menurun kadarnya. Bahkan dalam segala cara aku mulai meragukannya.

Aku tidak semudah itu menyerah tentang kita tapi ketika kenyataan tidak berjalan secara bersamaan dengan harapan, aku mulai merasakan kegelisahan. Setiap amarah yang dulu sempat termaklumi menjadi sangat mudah tersulut. Jika kamu menganggap setiap gurauan dan tindakan egois itu sebagai "test" untuk masa depan kita, aku rasa itu ucapan tak berdasar bagi seseorang yang tidak ingin memberi perhatian tapi sulit menemukan alasannya.

Aku mulai membalas setiap tindakan egois dengan tindakan egois lainnya. Mencoba menukar kepedihan dengan membuat kepedihan untukmu. Aku menyadari bahwa segala sesuatu seperti ini sedikit menjemukan, tapi aku akan bertahan. Bahkan setiap perkelahian kecil kita, selalu tidak berdasar untukmu. Aku mengerti dan sudah cukup memaklumi tapi pada kenyataannya, aku tidak bisa membohongi diri sendiri untuk bertindak sebagaimana hatiku menginginkannya. Aku menyerah pada keadaan, keadaan dimana aku sudah tidak bisa mengendalikannya.

Sudah berjalan seminggu dalam perdebatan panjang denganmu. Aku masih mempertahankan ego, begitu juga kamu. Pada dasarnya aku tidak ingin mengakhiri, tapi bahkan hati ku masih sangat perih untuk memaklumi..

Sayang,
Entah perpisahan atau kebersamaan yang akan menghampiri kita
Aku selalu mengharapkan kamu yang dulu..

Read More
      edit

15 Juli 2016

Published 09.23 by with 0 comment

Dan bagaimana sebuah rindu dapat dituliskan?

Aku berusaha sebaik mungkin untuk mendeskripsikan
Tapi bahkan aku tak bisa mengungkapkannya

Rinduku butuh tindakan
Rinduku butuh pertemuan

Aku merindukanmu, sungguh!
Read More
      edit

05 Juli 2016

Published 01.01 by with 0 comment

Ya kamu benar, aku menyesalinya..

Read More
      edit

04 Juli 2016

Published 15.36 by with 0 comment

Dan dalam sekejap aku berubah menjadi anak umur 5 tahun!
Read More
      edit
Published 01.35 by with 0 comment

Dan ini akan menjadi sebuah olok-olok yang tidak berkesudahan
Jika sampai ketahuan!

I'm off :)

Oh iya, aku akan menonton film zombie yang telah ku tonton selama 16 kali!
Read More
      edit
Published 01.30 by with 0 comment

Aku benci tersenyum pada orang yang tidak kusukai
Aku begitu terluka dengan kepura-puraan yang kubuat sendiri
Terasa menyakitkan bila harus melewati segala sesuatunya dengan keterpaksaan akan kebutuhan
Kamu bahkan tidak mengerti kan?

Dan pelembabku luntur sudah! :D
Read More
      edit
Published 01.16 by with 0 comment

Aku membuat 80 draft dan 6 post malam ini..
Dan kepala ku seperti nya belum kelelahan!

Aku ingin menghentikannya!
Tanganku sangat letih
Dan ini membuatku sangat kelaparan!
Read More
      edit
Published 01.11 by with 0 comment

Tersedu sedan oleh derita yang hanya kurasakan sendiri
Merasakan segala hal yang bahkan sulit untuk dituliskan
Melakukan segala hal yang baru bahkan sulit untuk diwujudkan

Malam ini, aku hanya ingin mengeringkan mataku dan tertidur
Karena itu satu-satunya cara agar aku berhenti berfikir

Aku masih menyembunyikan tangisku
diantara gelap lampu kamar yang kumatikan sendiri!
Aku ketakutan, tapi setidaknya ini sedikit melegakan,
Karena dilihat menangis hanya membuat harga diriku terluka lebih dalam lagi!

Dan sepertinya aku akan menonton satu film lagi!


Read More
      edit
Published 01.01 by with 0 comment

Aku tidak bisa tertidur..
Mataku terasa sangat sakit..
Pikiranku benar-benar penuh dengan segala hal yang tidak berguna..
Bertumpuk-tumpuk hingga aku tak bisa menumpulkannya..

Jika aku tertidur, aku akan mendapati diriku aneh keesokan paginya..
Dan ini kali pertama malam terasa amat panjang..
Kepala ku penuh dengan puluhan puisi kepedihan..
Semakin malam semakin panjang..
Bagaimana caraku menulisnya?
Sedangkan tanganku sudah sangat keletihan!
Read More
      edit
Published 00.56 by with 0 comment

Dan akhirnya?

Aku tidak mencintai apapun yang kulakukan..
Entah itu pekerjaan atau pun soal perkuliahan..
Setengah mati aku membencinya,
Berusaha menumpulkan segenap perasaan yang kupunya..

Aku mempertahankan semua dengan harapan dapat mulai mencintai..
Tapi bahkan perasaan sayang pun tak mendekati..
Aku mulai membenci diri sendiri dan berkata dalam hati,
Mengapa hidup penuh kesia-siaan?

Aku bahkan tidak mendapatkan segala sesuatu yang ku inginkan..
Melakukan sesuatu yang sangat ingin ku lakukan..
Begitu pula soal perasaan, aku membuangnya selama 4 tahun belakangan..
Aku menjadi gadis yang paling dingin yang pernah ada..

Sampai aku menemukan kamu,
Aku mulai memikirkan bagaimana untuk menjalani hidup yang sebenarnya..
Membuang segala hal yang sama sekali tidak aku suka..
Menukarnya dengan sebuah kebahagian baru yang nantinya akan kujalani bersamamu..

Dan beginilah jadinya,
Aku menangis saat menyadari bahwa keinginan selalu tidak sejalan dengan kenyataan..
Aku masih disini dan terjebak diantara semua hal yang paling kubenci sedunia..
Bahkan kamu pun tidak dapat berbuat apa-apa!

Aku bukan seorang gadis manis lagi!
Aku mulai berubah menjadi seorang pembenci!

Dan kamu tau bagaimana akhirnya kan?
Read More
      edit

03 Juli 2016

Published 23.36 by with 0 comment

Dan kelihatannya?

Aku menuliskan kegelisahanku lagi.
Pada banyak tempat yang bisa kutemui.
Aku bahkan menyusahkan saudara sendiri :D

Saat ini aku menjadi sulit sendiri.
Setelah berkali-kali aku sadari bahwa terkadang memiliki kekasih bukan berarti akan lepas dari belenggu kesendirian..

Aku mengingat setiap detail tentang kita..
Namun belakangan ini aku mulai agak melupakannya.
Seperti meminum pil pahit, bila sedang berduka..

Dan kegelisahan mulai menelanku bulat-bulat.
Menekan segala arah yang bisa dia buat.
Meremukan segala sesuatunya menjadi sebuah ketiadaan.

Dan aku akan menjadi seperti kebanyakan orang..
Mulai kesepian dan merindukan..
Meski tak akan pernah tau, kapan aku merindukan pelukan..

Menjadi diri sendiri dan mulai melupakan..
Telah menjadi jalan keluar yang hampir aku putuskan..
Tapi lagi-lagi aku terjebak perasaan!
Read More
      edit
Published 22.56 by with 0 comment

Bagaimana ini terlihat?

Disetiap kadar kehidupan,
Terkadang salah mempercayai seseorang yang kita percayakan sebagai pelipur lara..
Terkadang mereka malah beralih profesi menjadi penyebab lara itu sendiri..
Tapi bagaimana kita memilih agar tidak terjebak untuk kedua kali?
Dan disitulah pertanyaan yang sama sekali tidak memiliki jawaban.
Mungkin kamu mengganggap semua perasaan yang kurasakan adalah sesuatu yang berlebihan..
Tapi tahukah kamu? Aku mulai meragukan apapun tentang kita.
Tentang segala hal yang pernah kita utarakan,
Sampai-sampai aku menyaring setiap hal sampai yang sekecil-kecilnya..

Memilah setiap peristiwa dan mulai menyatukannya..
Aku menamakan setiap proses ini sebagai sebuah kesia-siaan..
Buah ketidakpercayaan atas apa yang kita jalani saat ini..

Dan aku adalah wanita terbodoh yang tidak akan pernah merubah perasaan..
Read More
      edit

28 Juni 2016

Published 17.45 by with 0 comment

Dan hanya seperti ini! (Part 1)

Oke deh,
Begini ceritanya,
Pada suatu hari ada seorang perempuan yang hidupnya selalu berkiblat pada cerita fiksi.
Entah itu buku petualangan, anime, fabel, tidak terkecuali fiksi ilmiah.
Membaca buku menjadikan hidup nya jauh dari kata membosankan.
Dan impiannya adalah berusaha sebaik mungkin agar bisa terlihat seperti putri yang baik hati.
Berkaca setiap hari.
Kadang kala mengagumi diri sendiri.
Perasaan cinta yang dibacanya setiap hari, belum dirasakannya sama sekali.
Selalu berharap pada datangnya seseorang yang sempurna yang bisa menjadi belahan jiwa.

Absurd ya. Tapi kala itu, ini seperti tujuan hidup baginya.
Dan merupakan suatu kebahagiaan bila semua nya bisa terasa nyata.
Untuk seorang yang introvert seperti nya, kesendirian merupakan anugerah namun sekaligus kutukan tersendiri.
Tidak ada bising.
Tidak mendengarkan masalah orang lain.
Tidak ada perasaan iri sama sekali.
Diam adalah pilihan yang tepat untuk tidak terlibat.
Ia berfikir dalam hati, "siapa peduli?"
Ketidakpeduliannya membuat hidup tetap berjalan dan tanpa kegelisahan sama sekali.
Dan kadang itu terasa jauh lebih hidup dan menyenangkan.
Bukankah hidup seharusnya menyenangkan?

(To be continued) - 17.45 PM




Read More
      edit
Published 08.57 by with 0 comment

Dengan keterbatasan segala hal yang kupunya
aku mencintaimu
entah untuk berapa waktu

dan hati, seringkali tidak peduli
apakah ini bersambut atau hanya cinta sendiri

Tapi lagi-lagi aku menemukan bahwa
harapan jauh melampaui kenyataan

Read More
      edit
Published 08.11 by with 0 comment

Aku menemukan kenyataan yang mengerikan
bahwa terkadang cinta tidak sesuai dengan harapan

Aku menemukan bahwa terkadang harapan yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan perasaan jatuh yang lebih sakit

Dan seharusnya aku sadari, bahwa untuk maju kedepan adalah suatu proses
Aku belum siap melaluinya, dan aku menemukan kenyataan bahwa kamu pun begitu

Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Berhenti ditengah jalan, atau hidup dalam kepura-puraan?

Read More
      edit

17 Juni 2016

Published 13.45 by with 0 comment

Sudah dua jam
Aku menulis hanya untuk menghapusnya lagi
Perasaan kebas, karena merasa belum bebas
Entah kenapa, apa karena aku tahu kamu akan membacanya? :D
Aku mengatur kata-kata dengan indah supaya matamu tidak terluka
Dan sepertinya itu berakhir hari ini sayang,
Karena untuk posting selanjutnya,
Aku akan menulis apa pun yang aku suka :)

Read More
      edit
Published 10.37 by with 0 comment

Aku hanya ingin menulis tanpa henti.
Tanpa tahu apa arti.
Tanpa tahu makna yang tersembunyi.
Tanpa tahu apa yang menyebabkan malam terlalu dingin untuk dimengerti.
Terlalu jauh untuk terlelap.
Terlalu jauh untuk berangan-angan.
Terlalu malu untuk berdoa.

Dan cinta?
Kau tau siapa.
 
Read More
      edit

30 Mei 2016

Published 13.55 by with 1 comment

Kuatur kata-kata pendek ini sebagai suatu ungkapan kata hati.
Aku mencintaimu dulu.
Aku mencintaimu sekarang.
Dan aku berharap dapat mencintaimu selamanya.
Read More
      edit