Begini ceritanya,
Pada suatu hari ada seorang perempuan yang hidupnya selalu berkiblat pada cerita fiksi.
Entah itu buku petualangan, anime, fabel, tidak terkecuali fiksi ilmiah.
Membaca buku menjadikan hidup nya jauh dari kata membosankan.
Dan impiannya adalah berusaha sebaik mungkin agar bisa terlihat seperti putri yang baik hati.
Berkaca setiap hari.
Kadang kala mengagumi diri sendiri.
Perasaan cinta yang dibacanya setiap hari, belum dirasakannya sama sekali.
Selalu berharap pada datangnya seseorang yang sempurna yang bisa menjadi belahan jiwa.
Absurd ya. Tapi kala itu, ini seperti tujuan hidup baginya.
Dan merupakan suatu kebahagiaan bila semua nya bisa terasa nyata.
Untuk seorang yang introvert seperti nya, kesendirian merupakan anugerah namun sekaligus kutukan tersendiri.
Tidak ada bising.
Tidak mendengarkan masalah orang lain.
Tidak ada perasaan iri sama sekali.
Diam adalah pilihan yang tepat untuk tidak terlibat.
Ia berfikir dalam hati, "siapa peduli?"
Ketidakpeduliannya membuat hidup tetap berjalan dan tanpa kegelisahan sama sekali.
Dan kadang itu terasa jauh lebih hidup dan menyenangkan.
Bukankah hidup seharusnya menyenangkan?
(To be continued) - 17.45 PM
0 komentar:
Posting Komentar