Rasanya seperti tidak berkesudahan,
Begitu menghayutkan dan getir.
Indah pada tempatnya dan menyedihkan seperti yang seharusnya.
Benar memang lidah menjadi kelu, tapi jemari menjadi 100x lebih tangkas dari biasanya.
Difikir berapa kali pun, aku belum menemukan jawabannya.
Keadaan menyedihkan yang menumpulkan lisan menjadi jembatan bagi cakrawala tulisan.
Mereka yang terlalu banyak bicara, enyahlah..
Aku bahkan tidak pernah keberatan sendirian..
Karena kesendirian tidak melulu kesepian..
0 komentar:
Posting Komentar