Berdarah-darah kuseret kakiku sendiri.
Maret mengulurkan tangannya yang kering.
Aku menyambutnya.
Menggenggam dengan setengah hati.
Menggapai apapun yang bisa membuatku bertahan.
Aku bermimpi.
Kamu menjadi seseorang yang dapat kukagumi.
Kamu menjadi seseorang yang dapat kukasihi tanpa keraguan.
Kamu menjadi seseorang yang cinta nya hanya untukku.
Aku terbangun.
Yang tersisa hanya bayang-bayang Februari.
Menindihku dengan kenyataan.
Menghujaniku dengan realitas pahit.
Ah sudahlah.
Maret menunggu dengan sabar dan berdebar.
Kita lihat.
Apakah aku bisa memperbaiki hatiku disana?
0 komentar:
Posting Komentar