Ini minggu ketiga setelah kepergianmu yang tanpa pamit. Sudah cukup kepura-puraannya. Aku benci bersikap seakan tidak apa-apa. Aku bertanya-tanya pada diri sendiri, kenapa tiba-tiba seperti ini. Kamu pergi. Bahkan tidak menengok kebelakang sama sekali. Lagi-lagi masalah utamanya karena aku memang bukan siapa-siapa. Kenapa kamu harus menjelaskan segala sesuatunya? Tidak masuk akal. Aku akan menjalani hidup, meninggalkan kamu dibelakang dan berusaha terlihat sewajarnya dan mencoba untuk membuang perasaan yang menyebalkan ini.
Mungkin kamu bertanya-tanya, aku tahu bahwa aku seperti tidak memperjuangkan kamu. Bahkan setelah mengisyaratkan bahwa aku menyukaimu. Aku memang memutuskan untuk tidak memperjuangkan kamu. Aku merasa sudah terlalu banyak yang kucuri dari kekasihku. Perhatiannya, kasih sayangnya bahkan waktunya, semua pengorbanan sia-sianya untuk mencintai gadis menyebalkan yang bahkan tidak punya perasaan sedikit pun terhadapnya. Aku tidak bisa merampas itu darinya. Dan disaat ada orang yang mencintai aku setengah mati, kenapa aku harus memperjuangkan kamu yang bahkan belum tentu mempunyai perasaan yang sama?
Aku seperti menyesali pertemuan kita.
Percakapan pertama kita.
Semuanya.
Kamu pergi tanpa pamit dan penjelasan.
Semoga takdir tidak akan pernah mempertemukan kita lagi.
Sama sekali..
0 komentar:
Posting Komentar