07 Agustus 2019

Published 00.00 by with 0 comment

Saat nulis ini, aku sudah setengah sadar dan setengah mengantuk.
Pingin sih menyusun kata-kata yang agak bagusan sedikit di hari bahagia kamu.
Tapi kayaknya aku cuma bisa bikin curhatan pendek.

Hmm..
Jujur aku masih agak canggung untuk soal yg model begini.
Aku pemalu banget, buat nyanyi dan tiup lilin saat ulang tahun kamu.
Rasanya gak nahan deh buat ga ketawa.
Tapi aku coba deh sesekali, meskipun bukan sesuatu yang wah.
Mudah-mudahan aja kamu ga ketawa.

Dan di hari ini aku juga ingin ngucapin,
"Selamat ulang tahun suami aku".
Semoga diulang tahun kamu yg ke-27,
Kamu bisa sehat selalu, semakin dewasa dan bisa selalu jadi kebanggaan keluarga.

Aku seneng diulang tahun ini bisa ketemu langsung sama kamu pas jam 12 malam.
Agak romantis ya hehe.

Udah ah, aku mau nyiapin kue sederhana aku dulu.
Kamu jangan bobo dulu ya.
Read More
      edit

05 Agustus 2019

Published 20.25 by with 0 comment

Aku mencoba menahan diriku.
Tidak mengatakan apa-apa terkadang lebih menjelaskan banyak hal.
Biarlah kali ini orang lain menerka-nerka apa maksudku.
Aku membiarkan imajinasi mereka terpakai sesekali.

Aku ingin menceritakan beberapa hal tentang masa lalu,
Masa dimana keyakinanku akan beberapa hal membuatku memutuskan pilihan.
Pilihan yang baik. Pilihan yang buruk.
Ada beberapa yang kusesali. Ada beberapa yang kusyukuri.

Perihal atas konsekuensi tersebut membuatku menjalani saat-saat ini.
Saat-saat dimana aku merasa aku menjalani kehidupan yang membahagiakan.
Saat-saat dimana aku merasa bisa menangis sepanjang hari tanpa lelah.

Ah hidup.
Terkadang begitu banyak yang bisa diambil intisarinya.
Tapi mungkin kita harus bersedia dikuliti terlebih dahulu untuk merasakan pahit dan manisnya.

Membiarkan hidupku berjalan seperti air dan tidak melawan bukan merupakan tabiat alamiku.
Lebih seringnya aku bergulat dengan rasa tidak terima diperlakukan semena-mena.
Padahal orang lain berhak untuk menjadi brengsek disaat yang tidak tepat.
Dan biasanya mereka melakukannya disaat yang tidak tepat.

Yah mau bagaimanapun juga aku sudah menentukan pilihanku.
Berdarah-darah ataupun bahagia bukan menjadi urusan siapapun selain diriku sendiri.
Ini lah terkadang yang menjadikan ke-diaman-ku menjadi lebih tepat.
Karena pada dasarnya masing-masing orang peduli dengan diri mereka sendiri.
Ketika kau menceritakan masalahmu, masalahmu hanya akan membuat mereka bersyukur karena memiliki hidup yang lebih bahagia.

Sekian.


Read More
      edit