24 Januari 2019

Published 23.32 by with 0 comment

Jika aku harus menjadi orang yang paling tidak pengertian diseluruh dunia,
Aku akan melakukannya.

Untuk alasan sederhana.
Untuk setidaknya bertemu lebih lama denganmu.

Ah, sudahlah.
Read More
      edit

19 Januari 2019

Published 16.26 by with 0 comment

Aku tidak bisa meyakini orang lain ketika aku tidak bisa meyakini diriku sendiri. Penyakit kronis ini nampaknya semakin parah seiring berjalannya waktu. Mencederaiku dengan rasa gelisah yang tak bisa kutanggung. Seakan semua kenangan memudar dan aku kembali ke titik awal. 

Aku sudah menyepakati dengan diriku sendiri untuk tidak menilai apa yang terlihat dan menelannya mentah-mentah. Karena pada kenyataannya orang-orang memasang topeng mereka dan bertahan dengan sandiwara mereka jauh lebih dalam dari yang bisa kulakukan. Pun, aku juga mengetahui bahwa hati tidak bisa berteriak keras bahkan jika dibutuhkan.

Aku memutuskan memakai rasa ku dalam menilai. Mencoba berfikir yang baik-baik tentang seseorang meskipun aku tidak tahu apa aku bisa mempercayainya.

Melarang hatiku untuk tergesa-gesa dalam merasa, dan melarang mataku untuk memancarkan sorot curiga pada hal yang aku tidak tahu pasti.

Menenangkan diri sangat sulit belakangan ini.
Aku mendengarkan musik ketika membaca.
Menghalang otakku untuk berfikir.
Aku mulai bisa untuk melakukannya bersamaan sekarang, dan itu bisa menenangkan hatiku yang sangat gelisah.




Read More
      edit

16 Januari 2019

Published 09.59 by with 0 comment

Ingatan tentang suatu luka,
Seperti akar pohon tua.
Menancapkan kenangannya kuat-kuat.
Tidak membiarkan aku melupakan sakitnya.

Kenangan ketika hatimu berkata tidak menginginkanku lagi.
Kenangan ketidakpercayaan ku bahwa dengan gigihnya kamu berusaha menjauh.
Kenangan ketika dengan tidak berdaya nya aku berusaha untuk mempertahankan kita.

Ah, hatiku hancur.
Meninggalkan bekas yang masih bisa kurasakan perihnya.
Ketika mimpi masih mewujudkan kenangan akan luka,
Aku menangis sejadi-jadinya.

Read More
      edit