Kenapa ya rasa kecewa selalu sulit sembuh?
Read More
Seakan-akan terlalu akut untuk diobati.
Seakan-akan itu penyakit kambuhan untuk ditakuti.
Rasa kecewa mempengaruhi sebagian orang, membuat efek jera dalam berharap.
Pun rasa kecewa juga membuat orang semakin menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.
Bagi ku efek jera dalam perasaan kecewa jauh lebih dominan.
Aku me-marka kekecewaanku agar tidak jatuh kedalam kegelapan yang sama.
Efek jera sampai keubun-ubun.
Lalu apa yang kulakukan agar bisa berhenti dan sembuh?
Entahlah.
Mungkin hanya mengalihkan ke hal lain, atau sudah saja berhenti berharap sama sekali.
Itu lebih mudah, dibanding mengharapkan perubahan yang masih transparan.
Efek jera pula yang menimbulkan banyak prasangka.
Dugaan terlalu jauh, dan rasa curiga yang berlebihan.
Dalam berhubungan, hal seperti ini ibaratnya seperti menggali kuburanmu sendiri.
Semua hal tetek bengek tentang perasaan akan berubah menjadi keterpaksaan.
Dan kau akan melihat hal lebih buruk lainnya seiring berjalannya waktu.
Tapi apakah aku harus berhenti berjuang setelah kekecewaan ku?
Sampai sekarang aku belum berhenti.
Aku menunggu rasa kecewa itu terganti dengan kebahagian baru.
Aku ingin meraihnya, bukan memaksakan kehendakku sendiri.
Dan ketika hidup menjadi jauh lebih sulit untuk dijalani, aku selalu mengingat perasaan bersyukur karena masih bisa bangun pagi-pagi..