26 April 2018

Published 08.31 by with 0 comment

Dingin menggigitku dengan gigi-giginya yang beku.
Wajahku mulai retak-retak.
Aku sudah mengusahakan sebisaku untuk mengurangi perih di kulit wajahku yang terkelupas akibat rasa dingin dan gigil.
Tidak berhasil.
Sudut mulutku membentuk seringaian.
Ah, tampak jelek disana, disudut bibirku.
Kututup mulutku dan berusaha berbicara sesedikit mungkin hari ini.
Lagipula siapa yang peduli dengan wajahku yang kering?
Kusilangkan tanganku sambil menggerutu,
Andai aku bisa melanjutku tidurku,
Meskipun dengan semua mimpi-mimpi buruk itu.
Read More
      edit

13 April 2018

Published 10.35 by with 0 comment

Aku bertindak seperti orang yang kehabisan waktu.
Tidak dapat mundur.
Tidak diperbolehkan protes.
Muak.
Bersikap seakan-akan aku kehabisan pilihan.
Semua terkesan seakan-akan tidak ada jalan keluarnya.

Apa sebenarnya yang kutakutkan?
Dan kehidupan terlalu brengsek untuk dimengerti!
Read More
      edit

09 April 2018

Published 15.02 by with 0 comment

#Post 24092017

Mereka bilang aku penjahatnya.
Aku antagonisnya,
Mengenai apa yang kulakukan?
Mereka beranggapan bahwa keberadaan ku saja sudah salah.
Menurut mereka aku tidak semestinya punya harapan, punya mimpi,

Terkadang aku tertidur larut untuk memikirkannya.
Mencoba memperbaiki apa yang orang bilang adalah sebuah cela.
Hari demi hari berlalu dan aku masih tersangkanya.

Aku semakin tidak mengerti,
Dari arah mana datangnya?
Dari mana jejak kemurkaan bermulai?
Baiklah, akan kutelusuri.
Aku berjalan, sedikit lebih dalam, semakin dalam.

Ketemu.
Tapi apa yang harus kuperbaiki?
Aku merasa semua senormal datangnya pagi.









Read More
      edit
Published 14.59 by with 0 comment

Home to you


Read More
      edit